Tudingan itu disampaikan saksi dari kubu Darip Mulyana-Jejen Sayuti
(Dahsyat) seusai rapat pleno penetapan pemenang Pemilu Kada Kabupaten
Bekasi di Kantor KPU setempat. Karena itu, mereka menolak menandatangani
hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Munculnya angka (rekapitulasi) itu tidak kami terima karena banyak
kecurangan dan politik uang yang dilakukan kandidat Neneng-Rohim
(Nero)," ujar Supriadi, saksi dari kubu Dahsyat.
KPU Bekasi menetapkan pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja
sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah setempat.
"Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari 23 kecamatan Kabupaten
Bekasi, Neneng-Rohim (Nero) memperoleh 442.857 suara atau setara dengan
41,06 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Adi Susila.
Sementara perolehan suara di tingkat kedua diraih pasangan petahana
Sa'duddin dan Jamalulail Yunus (Saja) memperoleh 331.638 (30,75 persen).
Pasangan Darip Mulyana dan Jejen Sayuti (Dahsyat) berada diurutan
terakhir dengan perolehan 304.108 suara (28,19 persen).
Saat rapat tersebut, sekitar 200 orang yang merupakan pendukung pasangan
Dahsyat berdemonstrasi di luar Kantor KPU Kabupaten Bekasi selama masa
rekapitulasi suara berlangsung untuk menuntut pilkada ulang.
"Jangan khawatir akan menyakiti rakyat, karena dana untuk
penyelenggaraannya sudah ada. Justru rakyat akan menderita hingga lima
tahun ke depan jika dipimpin pelaku politik uang yang bermain curang
menuju kursi bupati," kata anggota tim sukses Dahsyat, Tata Saputra.
http://www.inilahjabar.com/dahsyat-tak-terima-tuding-nero-main-uang
(Dahsyat) seusai rapat pleno penetapan pemenang Pemilu Kada Kabupaten
Bekasi di Kantor KPU setempat. Karena itu, mereka menolak menandatangani
hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Munculnya angka (rekapitulasi) itu tidak kami terima karena banyak
kecurangan dan politik uang yang dilakukan kandidat Neneng-Rohim
(Nero)," ujar Supriadi, saksi dari kubu Dahsyat.
KPU Bekasi menetapkan pasangan Neneng Hasanah Yasin dan Rohim Mintareja
sebagai pemenang pada Pemilihan Kepala Daerah setempat.
"Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari 23 kecamatan Kabupaten
Bekasi, Neneng-Rohim (Nero) memperoleh 442.857 suara atau setara dengan
41,06 persen," kata Ketua KPU Kabupaten Bekasi Adi Susila.
Sementara perolehan suara di tingkat kedua diraih pasangan petahana
Sa'duddin dan Jamalulail Yunus (Saja) memperoleh 331.638 (30,75 persen).
Pasangan Darip Mulyana dan Jejen Sayuti (Dahsyat) berada diurutan
terakhir dengan perolehan 304.108 suara (28,19 persen).
Saat rapat tersebut, sekitar 200 orang yang merupakan pendukung pasangan
Dahsyat berdemonstrasi di luar Kantor KPU Kabupaten Bekasi selama masa
rekapitulasi suara berlangsung untuk menuntut pilkada ulang.
"Jangan khawatir akan menyakiti rakyat, karena dana untuk
penyelenggaraannya sudah ada. Justru rakyat akan menderita hingga lima
tahun ke depan jika dipimpin pelaku politik uang yang bermain curang
menuju kursi bupati," kata anggota tim sukses Dahsyat, Tata Saputra.
http://www.inilahjabar.com/dahsyat-tak-terima-tuding-nero-main-uang
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment