Presiden Director and CEO PT Lippo Cikarang Tbk Meow Chong Loh
mengatakan, Singapura menyatakan minatnya untuk berinvestasi di kawasan
industri Lippo Cikarang seiring dengan perkembangan investasi dan bisnis
di kawasan ini.
"Lippo Cikarang memiliki lokasi terbaik, serta ditunjang fasilitas
lengkap untuk berinvestasi. Pada saat ini banyak perusahaan asal Jepang,
Korea, dan Taiwan mendominasi kawasan ini," kata Meow Chong Loh usai
menerima kunjungan 50 pengusaha yang tergabung dalam Forum Singapore
Business Federation (FSBF) di Cikarang, Jabar, Selasa.
Kawasan industri Cikarang berawal dari masuknya Sumitomo diikuti
perusahaan Jepang lainnya. Setelah itu masuk perusahaan asal Korea yang
diawali Hyundai. Kemudian kawasan ini terus bertumbuh serta muncul
perusahaan kaliber dunia seperti Toyota, Honda, Hankook, Danone,
Coca-Cola, Bridgestone, bahkan sejak semester II 2012 arus investasi di
kawasan ini semakin deras.
"Saat ini di kawasan ini telah terbentuk komunitas ekspatriat seperti
Jepang, Korea, dan Taiwan. Kami terus membangun Lippo Cikarang tidak
sekedar sebagai kawasan industri, tetapi juga permukiman dengan berbagai
fasilitas pendukung," ujarnya.
Leow juga mengatakan, rencana pemerintah untuk memperluas Bandara Udara
Internasional Karawang dan pembangunan Pelabuhan Laut Dalam di Cimalaya
memberi nilai tambah bagi perusahaan internasional untuk berinvestasi di
kawasan ini.
Rombongan pengusaha Singapura yang dipimpin Menteri Negara bidang
Perindustrian dan Perdagangan Teo Ser Luck dan Direktur FSBF Alan Tan
juga berkesempatan melakukan tatap muka dengan manajemen Cellini,
perusahaan furnitur berlokasi di kawasan Delta Silicon 8 di atas lahan
seluas 266 hektare melalui kerja sama operasi dengan Mandiri Group.
Sedangkan CEO Cellini Tan Cheng Whatt mengatakan, suatu kawasan menjadi
tujuan investasi yang menarik apabila mendapat dukungan regulasi yang
baik, salah satunya menciptakan iklim yang transparan, tanpa hal itu
bisnis akan mengalami gangguan seperti terjadi di beberapa negara.
"Saya melihat Cikarang memiliki potensi yang sangat bagus, kalau terkait
dengan serikat pekerja hampir semua negara juga mengalami persoalan yang
sama. Tetapi harus diingat setiap orang butuh pekerjaan untuk itu butuh
investasi serta dalam lima tahun mendatang harus full speed," ujarnya.
Lebih jauh Tan mengatakan, kompetisi di dunia furnitur semakin tinggi
memasuki tahun 2015. "Terkait dengan hal itu kami sangat membutuhkan
dukungan pemerintah Indonesia agar industri furnitur dapat terus
berkembang dan bisa menciptakan serta menyerap banyak tenaga kerja untuk
mendukung perekonomian," katanya.
Lebih jauh Meow mengatakan, Lippo Cikarang berkerja sama dengan Lippo
Group tengah mengembangkan kota baru berstandar internasional Orange
County di atas lahan seluas 322 hektare dengan total investasi Rp250
triliun.
Sebagai tahap awal pembangunan Orange County telah dipasarkan
kondominium Irvine Suites untuk mengantisipasi tingginya minat hunian
dari kalangan ekspatriat di kawasan ini, kata Meow.
Saat ini di dalam kawasan industri Lippo Cikarang terdapat 820 industri
dengan luas 3.000 hektare dan total pekerja 350.000 orang. Kawasan ini
telah dilengkapi dengan sekolah (Pelita Harapan), hotel bintang lima,
arena hiburan Water Boom, permukiman, rumah sakit, dan pusat jajanan dan
kuliner.
Sumber :
http://www.antaranews.com/berita/466202/singapura-tertarik-berinvestasi-di-lippo-cikarang
Home »Unlabelled » Singapura berinvestasi di kawasan industri Lippo Cikarang
{ 0 komentar... read them below or add one }
Post a Comment